Kata Pengantar
Halo selamat datang di JustCallTerry.ca. Kami hadir untuk memberikan panduan komprehensif tentang Tabel Skala Likert Menurut Sugiyono, alat yang ampuh untuk penelitian kuantitatif. Artikel ini akan mengeksplorasi konsep, kelebihan, kekurangan, dan kegunaan Tabel Skala Likert, sehingga membekali Anda dengan pemahaman menyeluruh tentang teknik yang berharga ini.
Pendahuluan
Tabel Skala Likert adalah instrumen pengukuran yang banyak digunakan dalam penelitian sosial dan perilaku. Ini dikembangkan oleh Rensis Likert pada tahun 1932 dan telah menjadi alat penting untuk mengumpulkan data ordinal mengenai sikap, pendapat, dan keyakinan responden.
Tabel Skala Likert terdiri dari serangkaian pernyataan yang dievaluasi oleh responden pada skala penilaian yang ditentukan sebelumnya. Responden biasanya diminta untuk menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan mereka dengan setiap pernyataan menggunakan skala 5 atau 7 poin, dengan angka tertentu mewakili respons yang berkisar dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju.
Keandalan dan validitas Tabel Skala Likert bergantung pada sejumlah faktor, termasuk jumlah item dalam skala, tingkat variasi dalam respons, dan kesesuaian item dengan topik penelitian.
Tabel Skala Likert sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai konteks penelitian. Para peneliti menggunakannya untuk mengukur berbagai konstruksi, termasuk kepuasan pelanggan, sikap terhadap perubahan organisasi, dan nilai-nilai budaya.
Meskipun menjadi alat yang berharga, Tabel Skala Likert memiliki beberapa keterbatasan. Salah satunya, skala tersebut rentan terhadap bias respons, seperti efek keinginan sosial dan kesalahan logika.
Selain itu, Tabel Skala Likert sulit diinterpretasikan ketika jumlah itemnya besar atau ketika responsnya sangat bervariasi. Oleh karena itu, penting untuk menggunakannya dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan ahli statistik jika diperlukan.
Kelebihan Tabel Skala Likert
1. Mudah Digunakan
Tabel Skala Likert mudah dipahami dan digunakan oleh responden. Mereka hanya perlu membaca setiap pernyataan dan menandai kotak yang sesuai dengan tingkat perjanjian mereka.
2. Dapat Diandalkan
Jika dirancang dengan baik, Tabel Skala Likert dapat sangat andal. Artinya, mereka akan menghasilkan hasil yang konsisten ketika digunakan berulang kali untuk mengukur konstruksi yang sama.
3. Berlaku
Tabel Skala Likert dapat digunakan untuk mengukur berbagai konstruksi, menjadikannya alat yang serbaguna untuk peneliti.
4. Efisien
Tabel Skala Likert dapat mengumpulkan sejumlah besar data secara efisien. Responden dapat menyelesaikan skala dalam waktu yang relatif singkat, bahkan jika terdapat banyak item.
5. Memfasilitasi Perbandingan
Tabel Skala Likert memudahkan untuk membandingkan respons dari kelompok yang berbeda atau pada waktu yang berbeda. Artinya, para peneliti dapat menyelidiki perbedaan sikap atau pendapat antara kelompok.
6. Dapat Digeneralisasikan
Jika sampel representatif, Tabel Skala Likert dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar. Hal ini memungkinkan peneliti untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan tanggapan dari sampel.
7. Validitas Wajah
Tabel Skala Likert memiliki validitas wajah yang tinggi, artinya item-item tampak relevan dengan konstruksi yang dimaksud untuk diukurnya. Hal ini meningkatkan kepercayaan pada hasil penelitian.
Kekurangan Tabel Skala Likert
1. Bias Respons
Tabel Skala Likert rentan terhadap bias respons. Responden mungkin cenderung memberikan respons yang diinginkan secara sosial atau menghindari respons yang ekstrem.
2. Efek Urutan
Urutan item dalam Skala Likert dapat memengaruhi tanggapan. Misalnya, responden mungkin lebih cenderung setuju dengan pernyataan positif yang muncul di awal skala.
3. Kesalahan Logika
Responden mungkin melakukan kesalahan logika saat menjawab Tabel Skala Likert. Misalnya, mereka mungkin menandai kotak “setuju” untuk pernyataan positif dan “tidak setuju” untuk pernyataan negatif, meskipun keduanya menyuarakan sentimen yang sama.
4. Distorsi Akibat Kata-Kata
Penggunaan kata-kata tertentu dalam item dapat memengaruhi tanggapan. Misalnya, menggunakan kata-kata bermuatan emosi dapat menyebabkan bias respons.
5. Kesulitan dalam Interpretasi
Ketika Skala Likert memiliki banyak item atau responsnya sangat bervariasi, mungkin sulit untuk menafsirkan hasilnya secara bermakna.
6. Tidak Cocok untuk Mengukur Konstruksi Kompleks
Tabel Skala Likert tidak cocok untuk mengukur konstruksi yang kompleks atau multifaset. Mereka hanya dapat mengukur satu dimensi dari suatu konstruksi pada satu waktu.
7. Kesulitan dalam Membandingkan Skala yang Berbeda
Membandingkan hasil dari Skala Likert yang berbeda dapat menjadi sulit jika skala tersebut menggunakan jumlah item atau tingkat penilaian yang berbeda.
Tabel Tabel Skala Likert Menurut Sugiyono
Tingkat | Rentang Skala | Uraian |
---|---|---|
Sangat Setuju | 4,21-5,00 | Pernyataan yang sangat sesuai dengan keadaan sebenarnya |
Setuju | 3,41-4,20 | Pernyataan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya |
Netral | 2,61-3,40 | Pernyataan yang tidak sesuai atau tidak bertentangan dengan keadaan sebenarnya |
Tidak Setuju | 1,81-2,60 | Pernyataan yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya |
Sangat Tidak Setuju | 1,00-1,80 | Pernyataan yang sangat tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya |
FAQ
1. Apa itu Tabel Skala Likert?
Tabel Skala Likert adalah instrumen pengukuran yang mengukur sikap, pendapat, dan keyakinan responden pada skala penilaian yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Siapa yang mengembangkan Tabel Skala Likert?
Rensis Likert mengembangkan Tabel Skala Likert pada tahun 1932.
3. Apa keunggulan Tabel Skala Likert?
Keunggulan Tabel Skala Likert meliputi kemudahan penggunaan, keandalan, validitas, efisiensi, kemampuan membandingkan, generalisasi, dan validitas wajah.
4. Apa kekurangan Tabel Skala Likert?
Kekurangan Tabel Skala Likert meliputi bias respons, efek urutan, kesalahan logika, distorsi akibat kata-kata, kesulitan interpretasi, ketidakcocokan untuk mengukur konstruksi kompleks, dan kesulitan membandingkan skala yang berbeda.
5. Bagaimana cara membuat Tabel Skala Likert?
Untuk membuat Tabel Skala Likert, Anda perlu mengidentifikasi konstruksi yang ingin diukur, mengembangkan kumpulan item, dan menentukan skala penilaian.
6. Bagaimana cara mengukur data Tabel Skala Likert?
Data Tabel Skala Likert dapat diukur menggunakan metode statistik seperti rata-rata, median, dan deviasi standar.
7. Apa saja penggunaan Tabel Skala Likert?
Tabel Skala Likert digunakan dalam berbagai konteks penelitian, termasuk mengukur kepuasan pelanggan, sikap terhadap perubahan organisasi, dan nilai-nilai budaya.
8. Bagaimana cara meningkatkan keandalan Tabel Skala Likert?
Keandalan Tabel Skala Likert dapat ditingkatkan dengan menggunakan sejumlah item, memvariasikan respons, dan memastikan item-item sesuai dengan topik penelitian.
9. Bagaimana cara meningkatkan validitas Tabel Skala Likert?
Validitas Tabel Skala Likert dapat ditingkatkan dengan menggunakan item yang relevan, melakukan uji coba, dan mengumpulkan umpan balik dari para ahli.
10. Apa perbedaan antara Tabel Skala Likert dan Skala Guttman?
Tabel Skala Likert mengukur sikap umum, sedangkan Skala Guttman mengukur tingkat persetujuan terhadap serangkaian pernyataan.
11. Apa perbedaan antara Tabel Skala Likert dan Skala Diferensial Semantik?
Tabel Skala Likert mengukur tingkat perjanjian, sedangkan Skala Diferensial Semantik mengukur intensitas atribut.
12. Apa perbedaan antara Tabel Skala Likert dan Skala Stapel?
Tabel Skala Likert mengukur sikap umum, sedangkan Skala Stapel mengukur keyakinan spesifik.
13. Kapan sebaiknya menggunakan Tabel Skala Likert?
Tabel Skala Likert harus digunakan ketika Anda ingin mengukur sikap, pendapat,