Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli Jurnal

Halo selamat datang di JustCallTerry.ca

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian kurikulum menurut para ahli jurnal. Kurikulum memegang peranan penting dalam sistem pendidikan, berfungsi sebagai panduan dalam proses belajar mengajar. Memahami pengertian kurikulum dari berbagai perspektif akan memberikan wawasan yang komprehensif tentang konsep fundamental ini.

Pendahuluan

Kurikulum merupakan komponen esensial dalam pendidikan karena mengarahkan tujuan, isi, metode, dan evaluasi proses belajar mengajar. Merumuskan definisi kurikulum yang tepat sangat penting untuk memastikan efektivitas dan keberhasilan implementasinya. Berbagai ahli jurnal telah memberikan pandangan mereka tentang pengertian kurikulum yang memperkaya pemahaman kita.

Hilda Taba (1962) mendefinisikan kurikulum sebagai “rencana yang berisi tujuan, isi, dan metode yang digunakan untuk memilih, mengorganisir, dan menyajikan pengalaman belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.” Definisi ini menekankan perencanaan dan desain kurikulum sebagai kunci untuk mengarahkan proses belajar.

Ralph Tyler (1949) berfokus pada tujuan dalam definisinya, yaitu “semua pengalaman belajar yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan yang spesifik.” Definisi ini menyoroti peran kurikulum dalam menentukan hasil belajar yang diharapkan.

Lawrence Stenhouse (1975) mengambil pendekatan yang lebih luas, mendefinisikan kurikulum sebagai “semua pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang direncanakan dan tidak direncanakan yang dialami siswa dalam lingkungan belajar.” Definisi ini mengakui bahwa belajar dapat terjadi baik melalui pengalaman yang disengaja maupun tidak disengaja.

John Dewey (1916) menekankan pentingnya pengalaman dalam pengertian kurikulumnya, yaitu “semua pengalaman yang membentuk pertumbuhan anak-anak dan remaja.” Definisi ini menekankan peran kurikulum dalam memfasilitasi pengembangan seluruh anak.

Bobbitt (1918) fokus pada hasil dalam definisinya, yaitu “pengalaman yang direncanakan yang akan mengubah perilaku anak. Definisi ini menyoroti pentingnya kurikulum untuk mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan masa depan.

Phenix (1964) berpendapat bahwa kurikulum harus didasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan, dengan menyatakan “semua pengetahuan yang dianggap cukup untuk mengartikan, mengapresiasi, dan berpartisipasi dalam budaya.” Definisi ini menyoroti peran kurikulum dalam mentransmisikan pengetahuan dan budaya.

Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli Jurnal

Kelebihan

1. Panduan yang Jelas: Definisi kurikulum yang komprehensif memberikan panduan yang jelas bagi pendidik dalam merancang dan menerapkan proses belajar mengajar.

2. Tujuan yang Ditetapkan dengan Baik: Definisi yang berfokus pada tujuan memastikan bahwa kurikulum selaras dengan hasil belajar yang diinginkan dan memfasilitasi perencanaan pengajaran yang efektif.

3. Fokus pada Siswa: Definisi yang menekankan pengalaman dan perkembangan siswa menjadikan kebutuhan dan minat mereka sebagai pusat proses belajar.

4. Peluang untuk Fleksibilitas: Definisi kurikulum yang lebih luas memungkinkan fleksibilitas dan respons terhadap perubahan kebutuhan siswa dan masyarakat.

5. Pemahaman Komprehensif: Definisi yang komprehensif memberikan pemahaman menyeluruh tentang kurikulum, mencakup semua aspeknya, mulai dari perencanaan hingga evaluasi.

Kekurangan

1. Penerapan yang Sulit: Definisi kurikulum yang kompleks dapat sulit diartikan dan diterapkan dalam konteks praktik pengajaran.

2. Perspektif yang Terbatas: Definisi tertentu mungkin terlalu sempit, mengabaikan aspek penting kurikulum, seperti pengalaman tidak langsung atau pengembangan pribadi.

3. Kurangnya Konsensus: Tidak ada definisi tunggal tentang kurikulum yang diterima secara universal, yang mengarah pada kebingungan dan interpretasi yang berbeda.

4. Pengaruh Historis: Beberapa definisi kurikulum mungkin mencerminkan pandangan masa lalu tentang pendidikan dan mungkin tidak relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.

5. Interpretasi yang Berbeda: Definisi kurikulum dapat ditafsirkan secara berbeda oleh pendidik dan pemangku kepentingan, yang menyebabkan variasi dalam implementasi.

Tabel: Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli Jurnal

Ahli Definisi Fokus
Hilda Taba Rencana yang berisi tujuan, isi, dan metode untuk memilih, mengorganisir, dan menyajikan pengalaman belajar. Perencanaan dan desain
Ralph Tyler Semua pengalaman belajar yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan yang spesifik. Tujuan
Lawrence Stenhouse Semua pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang direncanakan dan tidak direncanakan yang dialami siswa dalam lingkungan belajar. Pengalaman
John Dewey Semua pengalaman yang membentuk pertumbuhan anak-anak dan remaja. Pertumbuhan dan perkembangan
Bobbitt Pengalaman yang direncanakan yang akan mengubah perilaku anak. Hasil
Phenix Semua pengetahuan yang dianggap cukup untuk mengartikan, mengapresiasi, dan berpartisipasi dalam budaya. Disiplin ilmu pengetahuan

FAQ

  1. Apa itu kurikulum?

    Kurikulum adalah rencana yang mengarahkan tujuan, isi, metode, dan evaluasi proses belajar mengajar.

  2. Siapa yang mendefinisikan kurikulum?

    Berbagai ahli jurnal telah memberikan definisi kurikulum, termasuk Hilda Taba, Ralph Tyler, dan John Dewey.

  3. Mengapa kurikulum itu penting?

    Kurikulum memberikan panduan untuk proses belajar mengajar dan memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan.

  4. Apa saja elemen utama kurikulum?

    Tujuan, isi, metode, dan evaluasi adalah elemen utama kurikulum.

  5. Bagaimana kurikulum diterapkan?

    Kurikulum diterapkan melalui perencanaan pengajaran, pengembangan materi pembelajaran, dan penilaian siswa.

  6. Siapakah yang terlibat dalam pengembangan kurikulum?

    Guru, administrator, ahli materi pelajaran, dan pemangku kepentingan lainnya terlibat dalam pengembangan kurikulum.

  7. Bagaimana kurikulum dievaluasi?

    Kurikulum dievaluasi berdasarkan efektivitasnya dalam mencapai tujuan pembelajaran dan memfasilitasi pertumbuhan siswa.

  8. Bagaimana tren saat ini memengaruhi kurikulum?

    Tren seperti teknologi, globalisasi, dan kebutuhan pasar kerja memengaruhi pengembangan dan penerapan kurikulum.

  9. Apa saja tantangan dalam implementasi kurikulum?

    Kurangnya sumber daya, perbedaan kebutuhan siswa, dan perubahan kebijakan adalah beberapa tantangan dalam implementasi kurikulum.

  10. Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam implementasi kurikulum?

    Kolaborasi, perencanaan yang cermat, dan dukungan berkelanjutan dari pemangku kepentingan diperlukan untuk mengatasi tantangan dalam implementasi kurikulum.

  11. Apa peran teknologi dalam kurikulum?

    Teknologi memberikan alat dan sumber daya untuk memfasilitasi penyampaian dan keterlibatan kurikulum.

  12. Bagaimana cara membuat kurikulum yang efektif?

    Kurikulum yang efektif didasarkan pada tujuan yang jelas, konten yang relevan, metode pengajaran yang inovatif, dan penilaian yang bermakna.

  13. Bagaimana cara mengevaluasi kurikulum?

    Kurikulum dievaluasi melalui pengumpulan dan analisis data tentang efektivitasnya dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Kesimpulan

Pengertian kurikulum menurut para ahli jurnal memberikan perspektif yang beragam tentang konsep fundamental ini. Definisi yang komprehensif dan jelas sangat penting untuk merancang dan mengimplementasikan kurikulum yang efektif. Memahami kelebihan dan kekurangan berbagai definisi memungkinkan pendidik untuk memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan konteks spesifik mereka.

Kurikulum yang efektif berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan siswa, memfasilitasi pencapaian tujuan pendidikan, dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dan melibatkan pemangku kepentingan, pendidik dapat mengembangkan dan menerapkan kurikulum yang memenuhi kebutuhan siswa dan masyarakat.

Kata Penutup

Artikel ini telah menyoroti pengertian kurikulum menurut para ahli jurnal, memberikan wawasan tentang definisi dan implikasi praktisnya. Memahami konsep kurikulum sangat penting bagi pendidik, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya yang ingin memastikan bahwa siswa menerima pendidikan yang berkualitas tinggi dan relevan. Dengan terus berkolaborasi, berinovasi, dan mengevaluasi kurikulum, kita dapat memfasilitasi masa depan yang lebih cerah bagi siswa dan masyarakat kita.